Tangerang Ideal untuk Hunian dan Investasi di Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta Lagi cari hunian atau mau investasi di bidang properti? Lokasi jelas harga mati karena sangat mempengaruhi pergerakan harganya di kemudian hari. Dan Tangerang sebagai kota penyangga ibu kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta jelas menyimpan potensi investasi yang tinggi.
Tambah lagi Tangerang juga merupakan kota terbesar di Provinsi Banten serta ketiga terbesar untuk kawasan Jabodetabek setelah Jakarta dan Bekasi. Keunggulan lainnya, kawasan ini adalah pusat manufaktur dan industri di Pulau Jawa dan juga terdapat Bandara Soekarno Hatta.
Wilayah yang juga dikenal sebagai kawasan seribu industri ini masuk dalam kategori emerging city alias kota berkembang. Disebut berkembang lantaran kawasannya memiliki karakteristik kinerja ekonomi dalam kota yang berubah secara signifikan dalam 5-10 tahun terakhir.
Pasar properti Tangerang juga berkembang cukup agresif dalam mengakomodasi pertumbuhan sektor bisnis, industri, dan pariwisata. Sektor hotel dan ritel pun telah berkembang secara signifikan baik dari sisi jumlah maupun kualitas pengembangan.
Berbagai kebutuhan hidup berfasilitas dari beragam level pun hadir di sini. Mencermati perkembangannya, Tangerang kini seolah disulap perlahan menjadi kota mandiri yang maju.
Tak heran, segelintir pengembang residensial ternama maupun lokal berebut membangun proyek dengan jumlah pasokan unit yang mampu mengakomodir kebutuhan hunian masyarakat.
Menurut data Rumah.com Property Index, median harga rumah di Tangerang pada Q2 2018 lalu berada di angka Rp12,89 juta per meter persegi. Dan yang menarik di Q2 2019 ini bergerak naik hingga mencapai angka Rp13,24 juta per meter persegi.
Harus diakui kenaikannya memang tipis-tipis tapi pergerakannya cukup positif. Apalagi kawasan ini masih menjadi favorit bagi para pencari rumah (first time buyer) yang bekerja di Jakarta karena kondisi kawasannya yang sudah matang.
Sumber : Liputan6